Ada banyak kasus dimana seseorang tiba-tiba saldo rekeningnya menguap setelah mendapat iming-iming hadiah dari sebuah panggilan telpon. Bagaimana hal itu terjadi? Apakah memang rekening kita mudah dijebol jika kita memberikan nomor rekening kita ke orang lain? Sesungguhnya tidak dijebol, tetapi sang pemilik rekeninglah yang menyerahkannya tanpa sadar 😀
Saya jelaskan sebuah kasus yang pernah saya alami terkait trik penipuan phone banking sebagai berikut :
Modus trik penipuan phone banking
Modus dari trik penipuan phone banking ini adalah terjadinya komunikasi via telpon.
- Sang penipu bisa mendahului dengan mengirim SMS kepada calon target. Biasanya bungyi SMS adalah sesuatu yang berbunyi iming-iming hadiah atau yang lain yang pada intinya membangkitkan rasa serakah kita secara bawah sadar ( baca juga Penyebab Teripu ). Target akan tergiring untuk menelpon nomor yang disuruh hubungi yang disertakan di SMS
- Bisa juga sang penipu langsung yang menelpon calon target.
Saya hampir kena oleh trik penipuan phone banking
Sekitar pertengahan tahun 2011, saya sedang memasarkan rumah salah seorang. Itu adalah awal-awal saya terlibat dalam memasarkan property (bahasa kerennya Agen Property, bahasa sehari-harinya adalah Broker atau Makelar Property 😀 ). Saya memasarkan dengan salah satu cara yaitu beriklan di internet. Saya pasang iklan di dua tempat situs gratisan (memasang iklan gratis di website) yaitu di Berniaga dan TokoBagus.
Selang beberapa hari mulai ada telpon masuk. Ada yang sekedar bertanya lebih rinci, ada juga broker yang menelpon ingin ikut memasarkan. Dan pada suatu hari yaitu hari Minggu, saya sedang menunggu anak saya yang sedang latihan tari. Ada telpon masuk. Bunyi pembicaraan yang disampaikan saya rangkum seperti ini :
“Mengenai rumahnya saya sudah cocok, saya mau transfer 10 juta dulu biar ga diambil orang lain“
Saya panik. Antara harap dan lugu 😀 . Saya masih awam tentang pemasaran properti. Telpon dari orang itu langsung memberi harapan. Maklum saja kala itu saya lagi butuh uang banget (ga usah detail yaaa….malu boooo 😀 ). Logika saya mengatakan “ah ga mungkin. blum lihat barangnya kok sudah mau transfer uang”. Tapi tertekan oleh kepepet uang, telpon orang tadi saya anggap sebagi peluang.
Orang tadi menelpon lagi, minta nomor rekening saya. Saya jawab, sebentar saya pulang dulu lihat buku tabungan. Saya lalu pulang, melihat buku rekening BNI. Kemudian menelpon balik orang tadi. Saya berikan nomor rekening saya.
Selang 10 menit dia menelpon “sudah saya transfer, silahkan di cek ke ATM”
Sekita saya tersentak. Wah….bakal punya duit nih. Kalo dia batal ga jadi beli, toh sudah transfer 10 juta. Otak saya saat itu hanya berisi mimpi dapat uang. Mengalahkan akal sehat.
Saya lalu ke ATM BNI yang ada tidak jauh dari lokasi rumah. Setelah saya cek saldo ternyata saldo tidak berubah. Saya telpon orang tadi “belum masuk tuh”. Dia jawab “masa sih. emang tadi saldo ada berapa?” Jiah….lah kok nanyain saldo saya sebelumnya. Tapi polos saya jawab ada sekitar 100 rb (uppsss ketahuan dah gua bokek 😀 )
Lalu dia menanyakan “ada ngga nomor rekening yang lain, BCA misalnya. Tadi mungkin ada gangguan di BNI”. Saya percaya saja. Saya lalu pulang lagi, buka buku tabungan BCA lalu saya telpon orang tadi dan memberikan nomor rekeningnya.
Dia menyuruh saya langsung ke ATM BCA. Nanti dia telpon dalam 15 menit. Saya lalu ke ATM di kantor BCA. Saya cek saldo juga tidak berubah. Lalu saya keluar ATM, dan menunggu telpon di luar ATM.
Tidak lama kemudian dia menelpon, menyuruh saya masuk ATM. Dia menuntun “masukkan kartu ATM, lalu pilih menu Phone Banking, lalu masukkan nomor pin 081xxxxxxxxxxxx”
Jreeeeennnngggg, seketika saya baru ngehhhhhh.
Pin yang disuruh masukkan itu kan nomor telpon dia.
Saya baca baik-baik tulisan yang ada di ATM BCA yang mengatakan :
Pastikan anda memasukkan no HP anda.
Nah loooooooo…… 😀
Akhirnya saya cancel dan saya ambil ATM BCA, lalu saya bilang “dasar penipu“. Panggilan telpon saya putus. Dia tidak menelpon lagi.
Saya jadi paham, kenapa banyak orang yang ludes isi rekeningnya akibat kena trik penipuan phone banking. Kadang ada pemberitaan rekening BCA di jebol, rekening Mandiri di jebol, rekening BNI di jebol dan lain-lain. Orang yang sedang terbuai mimpi bakal dapat uang (apalagi banyak pula) tidak menyadari bahwa
saat memasukkan pin sama dengan menyerahkan phone banking ke nomor telpon orang
Untung saat itu saya masih jeli…Kalo ngga, isi rekening yang beberapa ratus ribu ludes dah kena trik penipuan phone banking 😀
saya habis kena tipu juga…
terus saya disuruh masukkan pin yg ternyata nomor telpon dia…
trus gimana itu?? apa si penipu itu bisa blokir kartu saya,?
Makasih infonya.. niy barusan trjadi sma saya.. tggl 1 maret 2016,, sya jga promosi mobil d iklan internet.. ehh, sama bgd dgn cerita mas d atas.. tpi untung udah baca ini dluan.. jdi saya tidak ladenin lagi tuh org… 🙂
[…] Penipuan Phone Banking […]
22 Januari 2014 jam 09:24 SMS dari nomor HP 081370395687 :
“Ass..sy WILDAN yng berminat dgn tanah anda yg di jual itu. Sy tdi tlp2 tpi tdk masuk. Kalau anda tdk sibuk tolong hubungi sy kembali di nmr 081370395679. Tks”
Sepintas SMS diatas meyakinkan, tapi ngga ada miscall tuh jika dia bilang tlp berkali2. HP saya on terus. Yang jelas SMS diatas menggiring saya untuk menghubunginya sehingga terjalin komunikasi yang kalau saya tindaklanjuti akan mirip dengan kasus diatas.